Bab 4 - Bagian 1

Bab 4

Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908

 

A.   Kondisi Bangsa Indonesia Sebelum Tahun 1908

1.      Asalmuasal terjadinya penjajahan dimasa lampau oleh bangsa Eropa

Terjadinya peperangan dan perkembangan teknologi pelayaran pada abad ke-15 yang mengakibatkan bangsa Eropa melakukan ekspedisi untuk mencari sumber-sumber ekonomi baru ke seluruh dunia. Ekspedisi yang bermula hanya ingin menemukan sumber ekonomi baru untuk melakukan perdagangan berubah menjadi rasa ingin menguasai secara keseluruhan terhadap negara-negara yang mereka anggap baru diketemukan.

Sumber: www.holland.com

 

2.      Awal Penjajahan di Indonesia

Dimulai sejak didirikannya Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1602. Semenjak VOC ini didirikan, dimulailah berbagai bentuk kekerasan yang menimpa rakyat Indonesia.

 

3.      Politik Devide et Impera (adu domba)

Politik saling mengadu domba antara kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain, bahkan mengadu domba di dalam kerajaan itu sendiri. Politik adu domba semakin melemahkan kerajaan-kerajaan di Indonesia dan merusah seluruh sendi kehidupan masyarakat.

 

4.      Daendels (1808–1811)

a.      Kerja Paksa (rodi)

Kerja paksa guna membangun jalan sepanjang pulau jawa (Anyer-Panarukan) untuk kepentingan militer.

b.      Cultuurstelsel (tanam paksa)

Peraturan tanam paksa diterapkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van Den Bosch tahun 1828. Sistem Tanam Paksa mewajibkan rakyat menanami sebagian dari sawah dan atau ladang dengan tanaman yang telah ditentukan oleh pemerintah dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah.

c.      Hasil dari sistem tersebut membuat banyak warga Indonesia jatuh miskin, sedangkan di pihak lain, penjajah mendapatkan kekayaan bangsa Indonesia yang berlimpah untuk membangun negara Belanda dan menjadikannya negara yang kaya di Eropa.

 

5.      Benih perlawanan di berbagai daerah

Penderitaan bangsa Indonesia menumbuhkan benih perlawanan di berbagai daerah. Perjuangan melawan penjajah dipimpin oleh ulama atau kaum bangsawan.

a.      Sultan Hasanuddin – Sulawesi Selatan

b.      Sultan Ageng Tirtayasa – Banten

c.      Tuanku Imam Bonjol – Sumatera Barat

d.      Pengeran Diponegoro – Jawa Tengah

 

6.      Penyebab Perjuangan rakyat Indonesia belum berhasil untuk mengusir penjajah

Perjuangan rakyat untuk mengusir penjajah belum berhasil, hal ini dikarenakan perjuangan masih bersifat kedaerahan dan belum terorganisasi secara modern.

 

7.      Politik Balas Budi ”Etische Politic”

Penderitaan yang dialami bangsa Indonesia menyadarkan beberapa orang Belanda yang tinggal atau pernah tinggal di Indonesia. Di antaranya Baron Van Houvell, Edward Douwes Dekker, dan Mr. Van Deventer.

Mr. Van Deventer mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan politik Balas Budi ”Etische Politic”. Politik Balas Budi terdiri dari tiga program, yaitu ”edukasi, transmigrasi, dan irigasi”.

 

8.      Tujuan Belanda menerapkan Politik Balas Budi

Atas desakan berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menerapkan Politik Balas Budi. Politik Balas Budi bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia melainkan untuk kepentingan pemerintah Belanda. Contoh: irigasi dibangun untuk kepentingan pengairan perkebunan milik Belanda; pembangunan sekolah (edukasi) bertujuan untuk menyediakan tenaga terampil dan murah.

 

9.      Dampak Positif bagi Bangsa Indonesia dari Politik Balas Budi

Munculnya masyarakat terdidik atau mulai memiliki pemahaman dan kesadaran akan kondisi bangsa Indonesia yang sebenarnya. Bangsa Indonesia saat itu kondisinya bodoh, terbelakang, dan kemisikinan merajalela. Mereka yang mengenyam pendidikan dan sadar akan nasib bangsanya selanjutnya menjadi tokohtokoh Kebangkitan Nasional.



~Unduh Buku PPKn Kelas 8~


2 komentar: