BAB 5 Bagian I - Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

 SUMPAH PEMUDA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA


A.   Arti dan Makna Sumpah Pemuda dalam Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia

1.       Peran Perjuangan Pemuda dalam Organisasi Kepemudaan

a.       Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 (hasil rumusan dari Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia).

b.       Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

c.       Berdirinya Budi Utomo mendorong bermunculannya organisasi pemuda, diantaranya Trikoro Dharmo (TK), Jong Sumateranen Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes.

1)    Trikoro Dharmo

a)    Didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, dkk di Gedung STOVIA Jakarta pada tahun 1915.

b)    Trikoro Dharmo merupakan cikal bakal terbentuknya Jong Java.

c)    Trikoro Dharmo memiliki tiga visi mulia, yaitu :

·      Sakti Berarti kekuasaan dan kecerdasan,

·      Budi berarti bijaksana, dan

·      Bhakti berarti kasih sayang.

Visi ini kemudian dikembangkan dalam tiga tujuan Trikoro Dharmo sebagai berikut:

·      Mempererat tali persaudaraan antar siswa-siswi Bumi Putra pada sekolah menengah dan kejuruan,

·      Menambah pengetahuan umum bagi anggotanya,

·      Membangkitkan dan mempertajam peranan untuk segala bahasa dan budaya.

2)    Jong Sumateranen Bond

a)    Organisasi kepemudaan Persatuan Pemuda-Pelajar Sumatera atau Jong Sumateranen Bond, didirikan pada tahun 1917 di Jakarta.

b)    Jong Sumateranen Bond melontarkan pemikiran Moh Yamin pada Kongres ketiga, yaitu ajuran agar penduduk Nusantara menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan bahasa persatuan.

c)    Jong Sumateranen Bond melahirkan tokoh-tokoh besat seperti Moh Hatta, Moh Yamin, dan Bahder Johan.

3)    Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes.

a)    Jong Ambon didirikan pada tahun 1918.

b)    Antara tahun 1918-1919 lahir Jong Minahaswa dan Jong Celebes.

c)    Jong Minahasa melahirkan tokoh besar seperti Sam Ratulangi.

 

d.       Organisasi Pemuda lainnya yang bergerak untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Merdeka adalah Sekar Rukun (1919), Jong Betawi (1927), dan Jong Bataks Bond (1925). Semua organisasi diatas nantinya akan mendorong lahirnya Sumpah Pemuda.

e.       Berbagai organisasi kepemudaan menyelenggarakan Kongres Pemuda I di Yogyakarta tahun 1926 yang menghasilkan rumusan dasar-dasar pemikiran bersama, kesepakatan tersebut meliputi :

1)    Cita-cita Indonesia Merdeka menjadi cita-cita semua pemuda Indonesia, dan

2)    Semua perkumpulan pemuda berdaya upaya menggalang persatuan organisasi pemuda dalam satu wadah.

f.        Rumusan Sumpah Pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin pada selembar kertas ketika Mr. Sunario (sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres).

g.       Isi dari Sumpah pemuda Hasil Kongres Pemuda Kedua sebagai berikut:

PERTAMA      : kami Poetra Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia).

KEDUA            : Kami Poetra Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indoneisa).

KETIGA             : Kami Peotera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahsa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjungjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

0 Comments:

Posting Komentar